Beberapa jam sebelumnya, Vanesha memberitahukan secara garis besar penyelidikannya tanpa detail pada Edo, jika Frans Shaka besar kemungkinan adalah pemimpin di kelompok dunia bawah yang menjebak Raffa. “Apa kau begitu mencintainya? Raffa, kekasihmu itu?” tanya Edo sambil tersenyum pada Vanesha. Vanesha mendongak dari meminum milkshake strawberrynya , “Ini bukan soal perasaan,” sahutnya memandang tegas pada Edo. “Jikalau memang Raffa terbukti sebagai orang yang memberi perintah mengedarkan dan menjual obat-obatan terkutuk itu di dunia bawah Singapura, saya sendiri yang akan menggiringnya ke pengadilan interpol internasional Singapura!” Edo manggut-manggut, turut menyesap kopi hitam di cangkirnya, “Kau sangat berbakat, Vanesha. Aku salut dengan kegigihanmu dalam melakukan penyelidikan in