Rey mengerutkan dahi seraya memandang Syifa. Ada sesuatu yang salah di sini, dia tahu itu. "Nggak mau ah, Ley lebih suka tinggal sama Bunda." "Rey sayang, Rey cuma menginap sebentar kok di sana. Ada juga Ayah Rey yang nantinya akan urus Rey dengan baik." Rey menggeleng. Bibirnya mengerucut mengatakan dengan jelas jika dirinya tak setuju. Sebelum sempat Syifa mengatakan sesuatu Hali sudah datang dan memberikan minuman juga obat untuk Syifa sedang Rey turun dari dekapan Ibu angkatnya untuk melihat mainan baru. "Rey kita main ya," ucapan Hali disambut anggukan oleh anak kecil itu. Syifa membuang napas berat dan meminum obat yang diberikan Hali dengan cepat. Dia pun cuma bisa memandang Hali dan Rey yang sedang main di depannya sekarang. Namun bukannya melihat dengan seksama, Syifa tengah b