Pipi kiri Axelle terasa kebas. Sepasang matanya menatap nanar ke arah Syifa yang kini memandangnya penuh amarah. "Dasar b******n! b*****t! Berengsek! Gara-gara kamu, aku ketakutan setengah mati tahu!" teriak Syifa kesal. "Aku pikir kamu mau bawa Rey langsung ke Indonesia karena obrolan kita dan mestinya kau memberitahu kalau kamu mau pergi ke mana!" "Tapi aku sudah menghubungimu," "Dan kamu tidak berusaha untuk meneleponku beberapa kali!" balas Syifa dengan intonasi nada tinggi. Wanita itu kemudian bergegas ke mobil milik Axelle. Membuka pintu kiri dan menemukan Rey duduk dengan tenang. "Bunda," ucap Rey. Anak kecil itu lekas memeluk Ibu angkatnya. Cuma sebentar, Rey melepas rangkulan dan meneliti raut wajah Syifa. Terlihat sangat jelas dari sorot mata milik wanita itu terdapat kesedi