“Ini yang diacak-acak kepalaku, tapi kok, hati sama jantungku, yah, yang jadi rusak?” Episode 94 : SIM (Surat Izin Mencintai) *** “Huh ...!” Daniel mendengkus seiring rasa lega yang sukses membuat kebahagiaannya menjadi terasa sempurna. Rina yang awalnya masih melepas kepergian mobil Rafael, menjadi menatap aneh pemuda di sebelahnya. “Aku pikir tadi Kak Daniel enggak tegang? Eh, ternyata dia tegang juga, bahkan jangan-jangan lebih tegang?” batinnya. “Masih ada waktu buat jalan-jalan. Ini masih pukul ....” Daniel memastikan waktu pada arloji yang menghiasi pergelangan tangan kirinya. “Baru pukul dua!” Mendapati waktu yang berlangsung, Daniel menjadi sangat bersemangat. Benar katanya, masih ada waktu bahkan masih sangat panjang, sebelum pukul enam petang. Karena jadwalnya memulangkan