PART. 52

716 Kata

Di dalam ruang perawatan Rara. "Eh, Rara baru ingat!" Seru Rara tiba-tiba. Ia bangun dari berbaringnya di bantu Razzi. "Ingat apa?" Tanya Asifa. "Kaki Rara," Rara menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. "Kaki Rara kenapa?" Asifa menatap cemas kaki putrinya. "Apa tidak ada yang menyadari, kalau tadi saat menarik Kak Vanda dari jalanan, Rara berlari!" Rara menggerakkan tungkai kakinya. "Masya Allah! Allahu Akbar!" Aska, Asma, Revano, Wira, dan Ziah mendekati ranjang. Semua mata menatap ke arah sama. Sepasang kaki Rara. "Gerakan lagi, Ra. Coba gerakan lagi!" Seru Aska dengan tatapan sangat fokus pada kaki Rara. Rara menggoyangkan kakinya, lalu ia tekuk, ia coba duduk bersila. Air mata berjatuhan membasahi pipinya. "Masya Allah, Allah Maha Besar. Alhamdulillah, terima kasih ya, All

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN