EXTRA PART. 7 SELESAI

768 Kata

Tiga tahun kemudian "Bang A'ay. Aya!" Rara memanggil kedua anaknya. Setelah pulang sekolah, makan siang, dan sholat Dzuhur, dua bocah usia sepuluh tahun itu pamit ke rumah Nininya. Menyusul si bungsu yang yang sudah lebih dulu ke rumah Abba Rara, karena A'an lebih dulu pulang sekolah dari dua saudaranya. Rara menutup pintu, ia melangkah menuju rumah di depan. "Assalamualaikum," Rara memberi salam. "Walaikum salam," sahut Asifa. "A'ay, Aya, dan A'an di sini'kan, Amma?" "Iya, tadi di sini, terus pamit, aku kira pulang." "Tidak ada di rumah." "Coba lihat sepeda mereka, ada tidak?" Rara melayangkan pandang ke teras samping rumahnya sendiri. "Sepeda mereka tidak ada, Amma." "Mereka ke mana?" "Tidak pamit sama, Amma?" "Pamit, tapi Amma kira pamitnya mau pulang." "Ya, Allah, mereka

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN