Xhaka POV
Aku berjemur di bawah matahari dengan deruan air laut mewarnai telinga menghantarkan ku untuk tertidur.
Hampir enam bulan aku disini, mencoba mencari kehidupan yang aku inginkan. Namun aku belum menemukan nya, semuanya masih hampa dan pahit. Aku terus memikirkan Bella yang jelas-jelas adikku sendiri.
Apa aku ini orang yang tidak waras seperti musuh-musuh papa. Apa sebaiknya aku tinggal di ruang pengampunan juga.
Pikiran ku tak jauh dari itu semua, hanya karena seseorang kehidupan ku sudah seperti orang gila. Bahkan aku sampai berharap papa bukanlah papa kandungku. Padahal banyak anak diluar sana yang tak mengetahui orang tuanya ingin mencarinya, tapi aku yang jelas memiliki keduanya malah berharap salah satu bukanlah yang sebenarnya.
Aku meronta-ronta kesal di kursi berjemur
