Saat itu Arsya keluar hotel jam sepuluh malam, setelah ada servis VVIP. Ia berjalan menuju mobilnya terparkir di spot khusus para kepala departemen BM hotel. Kondisinya sudah sangat lelah, pekerjaan yang banyak ditambah persiapan pernikahan mereka yang kurang lebih dua minggu lagi akan terjadi. “Arsya? Bisa kita bicara?” gerakan ia membuka pintu mobil terhenti begitu suara yang asing memanggilnya. Dia pikir mungkin salah satu karyawan hotel, maka ia segera berbalik menghadap orang tersebut. Begitu melihat wajahnya, Arsya berpikir keras pernah melihatnya di mana? Lantas bibirnya mengatup dan garis wajahnya mengeras saat dia tahu siapa lelaki yang berdiri di hadapannya. “Saya Indra, ayah biologis Azmi.” Katanya dan Arsya mengakui lelaki itu punya nyali untuk menemuinya. “Ada hal penting?