Keynal terlihat duduk di ruangan nya dengan mata tertutup. Kepala yang di sandar kan di sandaran kursi kebesaran nya. "Kita bisa melakukan inseminasi atau bayi tabung " Ucapa Veranda terus terngiang di kepalanya. Membuat darah nya mendidih seketika. Tangannya mengepal kuat, rahang nya mengeras. Dia sangat tersinggung dengan ucapan itu. Ve seolah menganggap dia sangat menjijikkan. Dan meresa harga dirinya sudah di lunturkan oleh Veranda. Shit!!! Umpatnya dalam hati. Lalu membuka dua matanya. Menatap langit - langit ruangan nya. "Hahhh.. " helaan nafas berat itu lolos begitu saja. Kembali dia duduk tegak. Memandang laptopnya yang terbuka di atas meja kerjanya. Lalu beralih pada Vas bunga yang ada di sudut meja nya. "Argghh.. " PRANG !! sebuah Vas bungan melayang ke dinding ruangan