48. Bukan aku

1341 Kata

Akhirnya Sean berhasil meloloskan dirinya dari para wartawan gila. Dan manusia kepo lainnya. Entah siapa yang melakukan kekacauan ini. Yang jelas Sean sangat cemas pada gadisnya saat ini. Sean menarik napas lega, sekarang mereka sudah berada di dalam mobil. Dan si gadis nakal itu. Kini sedang terlelap tidur di pelukannya. Mobil masih melaju menuju kediaman Om Prayoga. Sesekali Sean mengecup kening gadis itu yang kini berada di lengan kokohnya. Dasar nakal! Sean gemas sekali pada gadis itu. Wajahnya memerah ketika ingat, kelakuan nakal gadis itu. Menciumnya lembut, meninggalkan debaran hebat di dadanya. Sean menggelengkan kepalanya, ingin sekali ia menyerang gadis itu dengan ciumannya. Tapi nanti, kalau Gledys bangun. Tidak asik menyerang orang yang sedang pingsan seperti itu. Pikirnya. M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN