Gledys keluar kelas ia ingin melihat area lapangan. Di sana sangat ramai dengan teriakan kagum para gadis seperti biasanya. Dulu Gledys tidak peduli dengan teriakkan berisik mereka. Tapi sekarang ia ikut berkumpul dan menatap ke arah tengah lapangan. Di mana di sana ada cowok yang selalu menghangatkan hatinya. Tengah sibuk dengan bola di tangannya. Sembari senyum ke arah sisi lapangan, senyuman manis yang kali ini hanya ia berikan pada satu gadis. Yaitu Gledys. Membuat cewek yang di kasih senyuman itu menunduk malu dengan dadanya yang berdebar. "Kak Sean itu pesonanya makin nambah aja deh!" "Iya, banget, tapi Kak Erlangga juga nambah maskulin gimana gitu... Cuma sayang. Kak Erlangga udah terjebak sama pacarnya. Menurut gue paling nanti lama-lama Kak Erlangga bakal bosen sama tuh ceweknya