Bab 69

1112 Kata

Mario mendapat kabar dari maskapai tempatnya bekerja bahwa ia sudah dipersilakan masuk. Ia senang sekali mendapatkan kesempatan emas itu lagi saat ini. Meski, namanya sempat tercoreng dan rusak. Mario mulai bersiap-siap berangkat kerja. Wajah tampan itu terlihat sangat cemerlang. "Pergi dulu, ya, Sayang," pamit Mario semangat. "Jangan nakal, ya!" pesan Neriti serius. "Enggak, Sayang!" jawab Mario juga bersungguh-sungguh. "Langsung telepon begitu sampai, ya, Sayang!" Mario menggeret kopernya menuju taksi. "Jangan lupa makan," pesan Mario mesra. "Kamu juga, ya," balas Neriti lebih mesra. Setelah mengecup bibir sang istri, si pilot langsung masuk ke taksi. Ia melambaikan tangan dengan semangat dna ceria. Tampak sekali hatinya riang. Mungkin bahagia karena akhirnya bisa kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN