Bab 43

1000 Kata

Narendra menyandarkan tubuhnya ke sandaran tempat duduk di samping kemudi. Ia mencoba menenangkan diri. Akan tetapi, bayangan Kinara mulai kembali. Ia bahkan sampai menangkup wajah menggunakan kedua telapak tangan. Diandra menyadari kegelisahan Narendra. "Di, gimana kabar Kinara?" tanya Narendra. Diandra sedikit tercekat. Rupanya itu yang sedang membuat lelaki tampan di sampingnya terlihat kacau. Ia menghela napas. Sebenarnya bukan Diandra tak ingin membicarakan hal itu, tetapi ia sendiri sedang kehilangan kontak Kinara. Sudah berkali-kali Diandra berusaha menghubungi kantor tempatnya bekerja, tetapi kabar yang ia dapat Kinara sedang cuti. Entah apa maksud dari semua ini. Kinara bukan tipe yang akan bersenang-senang sendiri di kala cuti. Ia pasti akan pulang dan meski sebentar, p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN