Diandra dibawa oleh Narendra ke taman yang tak begitu jauh dari sana. Mereka menaiki mobil Narendra yang diparkir di depan pagar rumah Diandra. Di dalam perjalanan yang tak lebih dari 5 menit itu, kekakuan sangat terasa. Bahkan, Diandra sampai tak kuasa menghela napas. "Ren...." Akhirnya Diandra membuka suara. Ia menata hati dan napasnya supaya tetap seirama. Ia juga menyiapkan telinga untuk hal mengejutkan yang akan didengarnya. Sebab, cepat atau lambat, Narendra pasti akan mengatakan sesuatu. Akan tetapi, Diandra tak tahu apa sesuatu itu. "Ya." Mereka sudah sampai di taman dan mobil berhenti. Narendra segera membuka pintu dan turun. Demikian juga Diandra. "Kita mau ngobrolin tentang apa memangnya?" "Tentang kita. Tentang kamu. Tentang aku." "Hah?" Diandra tak percaya mend