Aruna terlihat sangat gelisah dan sejak tadi ia menunggu kedatangan Gatra yang tak kunjung pulang. Ia khawatir karena sosok Malik yang licik bisa saja menyakiti suaminya. Aruna lupa jika suaminya lebih licik dan memiliki banyak akal jika hanya menghadapi seorang Malik, apalagi yang mereka lakukan saat ini adalah pertandingan duel yang tidak memiliki peraturan karena keduanya bebas melakukan kemampuan bela dirinya. Aruna menghela napasnya dan air matanya menetes mengingat sosok Gatra yang bisa saja terlihat mengenaskan. Ia kesal kenapa Gatra mau saja menawarkan pertandingan yang nggak jelas yang bisa saja akan melukainya. Tak butuh waktu lama Kelvin yang tadi ia hubungi datang dan segera memeluknya. Kelvin mengelus kepala Aruna dengan lembut dan ia tahu kekhawatiran Aruna bisa saja membu

