Pagi ini Aruna telah memasak sarapan dibantu para maid dan seperti bisanya Nania akan datang ke Kediamannya jam delapan pagi. Saat ini Aruna melihat Kasih dan Cinta yang sedang memakan sarapannya, sedangkan sang raja penguasa Rumah ini sedang mengamati dirinya. Gatra sangat sering sekali memperhatikannya dan itu terkadang membuatnya salah tingkah. Seperti sekarang Gatra menyisir kan tangannya dan membersihkan bibirnya dengan jemarinya dan terlihat Gatra sangat perhatian hingga membuat Aruna malu jika kedua putrinya memperhatikan tingkah Ayahnya ini. "Ayah nanti antar Kasih ke sekolah?" Tanya Kasih. "Oke," ucap Gatra. "Hore..." teriak Kasih. Cinta menyingkirkan wartel yang ada dinasi gorengnya, membuat Aruna menghela napasnya. "Kok wartelnya nggak dimakan? Sayurannya juga nggak pernah