Aruna menatap Gatra dengan tatapan sendu dan ia memohon kepada Gatra agar mengizinkannya bertemu kedua putrinya. Aruna mengigit bibirnya dan itu membuat Gatra menghembuskan napasnya. "Kalau kita memaksa ketemu anak-anak sekarang, Mas kemungkina besar akan dihajar Papi selama kamu ketemu anak-anak," ucap Gatra. "Jadi gimana Mas, Cinta sedang sakit, dia butuh aku Bundanya!" lirih Aruna. "Papi itu dokter Aruna dia nggak mungkin membuat cucunya tidak mendapatkan pengobatan yang terbaik," ucap Gatra. "Jadi kamu rela Mas dihajar Papi selama kamu ketemu anak-anak?" tanya Gatra. "Mau gimana lagi Mas, kamu kan memang salah," ucap Aruna menghapus air matanya yang lagi-lagi menetes. Semenjak mengenal Gatra ia menjadi perempuan cengeng dan mau tidak mau harus menujukkan sisi lemahnya agar Gatra ma