*POV AMEL* Tak terasa matahari sudah bersinar, karna terlalu lelah semalaman, aku bangun kesiangan, Rama masih di sisiku, dia memelukku tanpa mau lepas, eh tidak! Aku mengikat tangannya di tanganku agar bisa melihat mimik muka Rama saat dia terbangun, bahkan karna takut ditinggal oleh Rama, aku meminta miliknya memasuki milikku dan tak kulepaskan sampai kita berdua sama-sama membuka mata. Aku ingin tahu, apakah Rama masih benci padaku seperti sebelumnya setelah kita bercinta?! Ataukah sudah berubah penuh cinta?! Kita sudah berhubungan badan cukup lama, semoga rasa bencinya berubah menjadi rasa cinta. Kalau sudah cinta, akan kurebut dia dari Anna. Tidak sabar aku menolehkan wajah ke arahnya, tapi .... "S-sarmin?! K-kau!" seruku terkejut bukan main. Sarmin tengah memelukku dari belakang

