Sebagai pria dewasa, Rafa pastilah sangat paham dengan pembicaraan Nina dengan seorang pria dalam sambungan teleponnya, apalagi ada suara desahan yang membuat rasa sakit kepala Rafa kembali berdenyut. “NINA!” teriak Rafa sampai Cakra yang lagi meneguk tehnya tersedak. “Akh, cepatan aku mau keluar nih,” sahut Nina saat mendengar Rafa meneriaki namanya. “Bentar lagi nanggung ini, enak banget Nin punya kamu sangat manis, aku jadi semakin ketagihan,” balas suara pria itu agak mendesah dan sudah tentu terdengar jelas di telinga Rafa. “NINA KETERLALUAN YA KAMU!!” pekik Rafa, geram dan marah menjadi satu, lantas dilemparlah ponselnya ke arah dinding, sontak saja Cakra bak kiper menangkap ponsel tuannya. “Hampir saja. Baru juga dibetulin layarnya, masa iya harus pecah lagi nih layar hpnya,”