Nina tidak mengetahui sama sekali jika Rafa diam-diam mengikutinya ke toilet, ia tetap melangkah tanpa menoleh ke belakang maupun ke samping kanan kiri. Dan begitu tiba di depan toilet wanita Nina bergegas masuk, sementara Rafa yang tidak ada niatan untuk ke toilet menyembunyikan dirinya di balik pajangan pohon tinggi sembari melirik pintu toilet wanita. Mata Rafa begitu awas menanti gadis itu keluar dari toilet, melirik berulang kali hingga beberapa menit ke depan. Setiap wanita yang keluar ia perhatikan dengan perasaannya yang gelisah, hingga gadis yang ditunggu akhirnya keluar juga dari sana. “Eeh!” seru Nina terkesiap, tubuhnya terhuyung ke depan. Rafa muncul dari persembunyiannya lantas menarik tangan Nina dengan kasarnya. “Hei, lepaskan tangan saya!” seru Nina menyadari ternyata