Tidak ada kata ampun dari Nina buat Ria. Bik Yuni yang baru saja datang dengan membawa kudapan sampai terhenyak melihat Nina menjejalkan jus alpukat ke mulut Ria, hingga maid tersebut terbatuk. “A-ampun Nyonya.” Ria kembali memohon, sudah begitu banyak ia menelan jus buatannya sendiri. Dan, jantungnya mulai bekerja keras, tubuhnya terasa aneh. Nina menarik gelas jus dari mulut Ria. “Enakkan jus-nya Ria, rasanya pasti segarkan,” ucap Nina dengan lirikan penasarannya. Wajah yang sudah memucat itu menggeleng lemah, lalu ia berusaha untuk mengeluarkan isi perutnya, sayangnya hal itu sia-sia saja. “Nyonya, ini sebenarnya ada apa? Kenapa Ria minum jus punya Nyonya?” tanya Bik Yuni usai menaruh kudapan yang ia bawa ke atas meja. Gadis itu menoleh. “Bibi, tadi yang bikin jus ini?” tanya Nin