Bab 24. Kecurigaan Fira

1162 Kata

Kepergian Rafa begitu saja dari mansion utama membuat Fira semakin kecewa sedalam-dalamnya. Makan malam yang sudah terhidangkan di hadapannya tetap membuat wanita paruh baya itu bergeming dalam duduknya. “Sayang, makan dulu ... dari tadi melamun saja. Kita sebagai orang tua boleh marah dan menegur anak-anak, tapi tetap pikirkan kesehatan kita,” tegur Brata sembari menuangkan nasi serta lauk pauknya untuk istrinya. Fira mendesah pelan, lalu menolehkan wajah pada Brata. Untung saja disisinya ada sosok suami yang sangat perhatian padanya, jika tidak ada kemungkinan hatinya saat ini sangat terguncang. “Apa yang terjadi pada Rafa, mungkin ini akibat kesalahan dari masa laluku, aku yang pernah menyia-nyiakan kamu, Sayang. Maafkan aku,” lanjut Brata berkata dengan tatapannya yang begitu sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN