Waktu sebulan itu bukanlah waktu sebentar bagi pasien koma, termasuk cukup lama dan bayangan untuk siuman kembali paling hanya 30%. Selebihnya adalah keajaiban dari Allah selain usaha yang maksimal dari para dokter secara medis. Nina sebagai manusia biasa pasti merasa frustrasi memiliki beban yang begitu berat pada keluarga Rafa, kadang pun masih saja menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang mengakibatkan Rafa koma. Walau secara logika keadaan yang menimpa Rafa seakan karma bagi pria itu ketika dulu pernah menabrak Nina meski tidak sengaja. Nina mendesah kecewa saat berbicara dengan meninggikan suaranya. Hatinya berkecamuk dan kesal pada dirinya melihat Rafa belum juga ada respon, padahal ia sengaja memanasi Rafa dengan menyebut rivalnya tersebut. “Ya, sudah kalau emang Pak Rafa g