Bab 16. Kekejaman Emma

1120 Kata

Maju tidak bisa, mundur apalagi juga tidak bisa, Nina harus menghadapi apa yang terjadi di depan matanya. Dengan santainya ia menatap Rafa dan Emma secara bergantian seakan tidak ada rasa takut sedikit pun. Rafa yang sempat menoleh ke belakang berdecak kesal, bisa-bisanya gadis itu tidak merasa takut justru menyuruh dirinya minggir dan berani mengancam. Cakra yang ada di antara mereka bertiga langsung ambil posisi di belakang Nina, bukannya kenapa-napa ia tahu bagaimana garangnya Emma ketika menghajar beberapa maid sebelum Rafa memecatnya. Kecemburuan yang menggila membuat Emma melakukan kekerasan pada beberapa maid tersebut. “Selalu dan selalu saja, hal begini terulang terus,” batin Cakra. “Minggir Mas Rafa! Mas dengar sendirikan kalau ia malah berani mengancamku!” tukas Emma sembari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN