Entah sudah berapa lama aku tertidur, tapi pagi ini tiba-tiba saja aku bisa membuka mata dan orang pertama yang aku lihat adalah Bia. Gadisku sedang terlelap di sebalahku. Wajahnya terlihat lelah dan tangannya menggenggam tanganku erat. Aku berusaha menggerakkan tanganku ingin mengusap kepalanya. Tapi ternyata aku masih kesulitan melakukan itu. “Alden kamu bangun?” Tanyanya kaget. Rupanya pergerakanku tadi mengganggu tidurnya. Aku menyesal, padahal dia terlihat sangat lelah. Aku kemudian tersenyum ke arahnya dan Bia malah menangis kencang sambil memarahiku. Lucu sekali bukan? Aku ingin sekali memeluknya sambil mengusap punggungnya tapi sepertinya aku masih harus bersabar karena masih proses penyembuhan. Aku bersyukur sekali karena aku berhasil baik-baik saja, Bia juga baik-baik saja dan s
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari