“Aku udah ketuk pintu berkali-kali, tapi Kak Ran gak jawab-jawab, Kak.” Bahu Aryan merosot saat adik dari sang tunangan mengatakan itu. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit. Apakah sang tunangan sudah tidur? Seandainya tadi tidak ada kecelakaan di jalan yang dia lewati, pasti pria ini sudah sampai sejak tadi di rumah tunangan tercintanya. Jalanan macet akibat kecelakaan. Beberapa mobil polisi serta ambulans memenuhi jalan raya. Aryan harus mencari jalan lain menuju ke rumah sang tunangan yang sialnya jalan lain itu juga macet, tidak ada bedanya dengan jalanan yang biasa dia lewati. Mengapa tadi dia tidak pakai motor saja ya? Si4lan! Sepanjang perjalanan pria ini mengumpat berkali-kali. Sejak selesai membersihkan diri di rumah, Aryan tak berhenti menghubungi Ran.