Tiga hari berlalu setelah Aryan sudah kembali bisa mendekati Ran. Mereka jadi tak terpisahkan. Lebih tepatnya Aryan yang tidak sekalipun absen menemui sang tunangan. Bukan hanya itu. Jika mereka berpisah, Aryan akan segera menghubungi sang tunangan melalui ponsel, seolah tak ada hari esok. Pemberitaan tentang mereka di beberapa akun gosip pun perlahan memudar. Saat Aryan mengatakan pada Ran sudah menuntut para akun gosip itu, Ran meminta sang tunangan menghentikan tuntutannya. Aryan menolak, tapi sang tunangan memaksanya. Kalau sudah dipaksa seperti itu, Aryan bisa apa. Hanya bisa mengikuti keinginan sang tunangan tercinta. “Hm, aku masih menunggu Pak Kirman.” >> “Di dalam restoran?” “Iya.” >> “Maaf ya, Sayang, aku gak bisa jemput.” Ran memutar bola mata malas sebagai jaw