Ran menoleh ke belakang, tepat di tiang listrik berukuran besar yang berada tak jauh dari gerbang rumahnya. Namun tak lama, wanita ini kembali mengarahkan pandangan ke depan. Alisnya mengernyit bingung. “Ada apa, Non?” Pandangan Ran beralih ke arah spion depan, dan tatapannya langsung bertabrakan dengan Kirman yang sedang mengendarai mobil, sementara dirinya duduk di jok tengah. Ran menggeleng sambil tersenyum kecil. Setelah mendapat jawaban dari majikannya, Kirman kembali memfokuskan pandangan ke depan. ‘Apakah aku salah lihat?’ tanya Ran di dalam hati. Wanita ini menggeleng, lalu berusaha abai dengan apa yang tadi dia curigai. Mungkin dia memang salah lihat jika di belakang tiang listrik ada seseorang yang berdiri. Wanita ini menyandarkan tubuh dan kepalanya pada jok mobil. Matanya