Karin tidak bisa memejamkan mata. Ia menolak ketiga istri para sahabat Abi yang berkeinginan menemaninya di rumah Abi. Bukan karena tidak senang dengan keberadaan mereka bertiga, tapi karena ia butuh sendiri. Sendiri, menunggu kabar dari kekasihnya. Abi memutuskan pergi sendiri menemui kedua orang tuanya. Untuk bicara, dan meminta restu pada keduanya. Pria itu hanya berkali-kali memintanya untuk percaya, dan tentu saja Karin akan selalu percaya pada Abi. Karin bahkan sudah siap mempercayakan hidupnya hingga ujung nafas di dunia. Terakhir kali Abi menghubunginya, pria itu mengatakan semua baik-baik saja. Dan bukannya Karin kali ini tidak percaya pada pria itu, hanya saja … rasa cemas itu masih dengan pongah menguasai hatinya. Ia ingin menghubungi mama Abi, namun rasa tidak percaya diri me