Part 149. Ketika Ibu Hamil Punya Keinginan

2350 Kata

Abi, dengan sebelah tangan--menggenggam erat telapak tangan sang istri. Sepasang matanya mengamati dengan teliti tampilan layar. Sementara sepasang indera pendengarannya—memperhatikan setiap kata yang seorang perempuan dengan jas warna putih—keluarkan dari mulutnya. “Babynya sehat. Pertumbuhannya bagus. Sepertinya, tidak ada masalah dengan nafsu makan ya, Bu.” Dokter itu terkekeh. Abi menoleh ke arah sang istri yang sedang mengulum senyum dengan kepala mengangguk. Sang istri terlihat malu mengakui jika nafsu makannya—bukan hanya tidak bermasalah, tapi, justru meningkat berlipat. Abi tersenyum, tidak ingin membuat istrinya malu di depan sang dokter. Karin masih sering mengeluhkan berat badannya yang naik drastis, meski setelah Abi mengingatkan bahwa dia memang harus makan banyak untuk ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN