Part 147. Buah Kesabaran

2306 Kata

Kehamilan Karin berjalan tanpa kendala yang sulit. Dia tidak merasakan pusing, atau pun mual hingga tiga semester pertama terlewat. Perutnya masih belum terlihat buncit, namun ia sudah bisa merasakan tonjolan di salah satu sisi perutnya. “Ini … sebelah sini. Coba Mas rasain.” Karin meraih sebelah tangan sang suami, lalu menempelkan pada perutnya. Abi sedang duduk di lantai ruang keluarga, di depan Karin yang merebahkan tubuh miring di atas sofa. Kepala wanita itu disangga dua buah bantal sofa. Abi kemudian mulai menggerakkan telapak tangannya. Mencoba merasakan tonjolan yang dimaksud oleh sang istri. Sepasang mata pria itu mengedip beberapa kali, sebelum sang pemilik menoleh ke arah sang istri yang sudah mengangkat sepasang alisnya. “Benar, kan? terasa, kan?” Karin berucap girang. Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN