Beberapa hari kemudian.
Dokter tengah melakukan pengecekan untuk melihat kondisi tubuh Rainer. Bila tidak ada lagi luka yang serius. Kemungkinan besar, hari ini juga ia sudah diperbolehkan untuk pulang ke kediamannya.
Rainer nampak sudah tidak sabar. Dua hari berada di rumah sakit sangatlah menjemukan baginya. Rasanya, ia sudah tak tahan lagi berada di sana. Apalagi, ada Sandra yang selalu menguntitnya seperti sekarang ini.
"Bagaimana, Dok?" tanya Robin, yang sedari tadi menunggu hasil pemeriksaan di dalam ruang perawatan putra sulungnya.
"Semuanya bagus. Jadi hari ini sudah diperbolehkan untuk pulang. Tapi, tetap melakukan pemeriksaan rutin, untuk mengetahui perkembangannya. Kalau begitu saya permisi dulu," jawab Dokter tersebut dengan senyum yang mengembang dan berlalu pergi.
"Iya t
