Sontak Lily berbalik dan kini, sudah ada Rainer yang berdiri di hadapannya. Kedua sorot mata mereka saling bertemu. Keduanya saling bertukar pandang, sebelum akhirnya, Rainer yang menepis pandangannya lebih dulu ke arah lain. "Kamu sedang apa di sini?" tanya Rainer lagi, dengan intonasi suara yang lebih rendah. Ia tak berani menatap Lily. Apalagi setelah kejadian pagi tadi, saat Lily meluapkan amarah, serta apa yang ia rasakan. Menyalahkannya atas semua hal yang terjadi pada hidup Lily. Rainer tertunduk lemas. Ia tak sanggup, bila seandainya kedatangan Lily, hanya untuk membahas masalah perceraian lagi. Namun, tiba-tiba saja Lily malah mengulurkan tangannya. Memberikan paper bag yang ia bawa kepada Rainer. "Ini," ucap Lily, dengan tangan terulur dan paper bag di genggaman tangannya.