"Hana!" Panggilan itu membuat Hana dan ketiga sahabatnya yang tengah jalan bersisian menuju parkiran menoleh secara bersamaan. Langkah Hana seketika terhenti melihat siapa yang baru saja meneriaki namanya. Tubuhnya seolah membeku, dan susah digerakkan. Sedangkan ketiga sahabatnya, sudah memasang wajah penuh waspada saat orang yang memanggilnya tadi mendekat. "Kamu-ngapain kamu di sini?" Tanya Wawa dengan geraman tertahan. Ia tak menyangka orang itu akan nekat menyampari Hana ke Kampus ini. "Apa salahnya sih Wa? Kamu selalu aja halang-halangin aku ketemu Hana. Kenapa sih?" Ujarnya penuh kekesalan ke arah Wawa. "Aku udah bilang Dav, semua udah beda. Apa salahnya juga sih nggak nemuin Hana lagi? Bertahun-tahun kamu nggak ngeliat Hana, kamu baik-baik saja kan?" Wawa menatap pria di depanny