"Aaaah, nggak adil ini Han. Masa kita masuk sini sama-sama, kamunya malah wisuda duluan." Tira merengek sambil memberikan sebuah bucket pada Hana. Hana terkekeh pelan, keduanya kemudian berpelukan. "Tapi selamat ya, ahhhh! Mau nangis nih, nggak rame kalau Personel kita berkurang satu." Tira menghapus air mata yang sudah menggenang di sudut matanya. "Kan kita masih bisa ketemu di luar. Lagian, habis lulus kan aku nggak bakal ke mana-mana," hibur Hana sembari mengurai pelukan keduanya. "Iya ih, ni manusia satu lebaynya kebangetan. Tapi benar juga sih, kita di kampus bakalan beda kalau berkurang satu," timpal Wawa sembari menarik Tira dan menggantikan posisi gadis itu berhadapan dengan Hana. "Ckk, ngomel-ngomel sok dewasa padahal sama aja," cibir Tira. "Selamat ya, Han, udah merdeka d