"Apa perintahku terlalu memberatkan bagimu? Sampai kau lengah menjaga Istriku?" "Maafkan saya Tuan." Gina menundukkan kepalanya. Dia juga sebenarnya tidak tahu jika akan ada penyusup masuk ke Villa. Bisa-bisanya Darriel masuk ke sarang musuhnya tanpa memikirkan bagaimana keselamatannya. Dan tentu saja Darriel begitu saja mudah di kalahkan. Itu bukan Aarav yang bertindak melainkan Barbara. Dalam hitungan waktu Barbara dengan mudah melumpuhkan mereka. Gina akui jika Barbara memiliki kecepatan yang tanggap. Jarang sekali ada yang memiliki kecepatan di atas rata-rata seperti itu. "Aarav sudah. Aku tidak apa-apa, lagipula Gina juga tidak tahu jika akan ada penyusup masuk ke Villa." "Tidak apa-apa bagaimana Ara? Bahkan kau mendapatkan luka jahitan." "Ini luka kecil. Besok juga akan sem