Beberapa saat setelah menghabiskan waktu cukup lama dengan Ayah-nya, Ivan akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Langkah kakinya segera menuju ke kamar guna membangunkan Istri tercintanya. Kedua matanya menatap jam di tangannya, sambil mengulaskan senyum. "Bagus, jam segini masih tidur. Kamu cuma dua pilihan, Sin! Bangun atau tidur sampai sore denganku!" Gumam Pria itu, dengan senyum genit di wajahnya. Namun sayangnya, ketika Pria itu memasuki kamar, ia tak menemukan keberadaan Istrinya. Langkahnya lalu menuju ke Kamar mandi, barangkali Sinta sedang mandi. "Yang? Apa kamu di dalam?" Sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi, Ivan memanggil Istrinya. Suasana hening membuat Ivan membuka pintu kamar mandi, dan lagi-lagi kamar mandi kosong tidak ada orang. "Kemana dia?" Tak menemuka