Firasar buruk

1820 Kata

Di setiap sudut kota, matahari kian menjulang tinggi. Jalanan semakin padat, diantara banyak rupa orang-orang yang berlalu lalang. Di temani panas-nya ibukota dan padat-nya jalanan yang macet, Ivan masih mencari keberadaan Sinta yang belum ia temukan. Pria itu sangat cemas, mengingat bahwa Sinta belum lama ini berada di Ibukota. Sambil menunggu mobil di depan-nya berjalan, Ivan menyangga kepala-nya dengan tangan yang ia lipat di jendela mobil. " Dimana kamu yang? " Gumam-nya memikirkan. Manik-nya menatap tiap penjuru tepi jalan yang ia lewati, ia bahkan menatap ke Gang kecil barangkali menemukan keberadaan Sinta di sana. Hingga siang hari, Ivan belum juga menemukan Sinta. Sejenak pria itu menepikan mobil-nya, di sebuah taman kota. Sesekali ia mencoba menghubungi Sinta melalui panggila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN