Semilir angin malam semakin memekik di kota Shanghai, hanya ada suara jarum jam yang bergerak di sebuah Rumah sederhana. Meskipun ingin selalu bersama, kedua sejoli yang baru saja melepas rasa rindu, kini akhirnya harus berpisah. Sebagai Pria yang menghargai pendapat pasangannya, Ivan terpaksa harus menahan hasratnya pada Sinta. Pria itu memilih ke Hotel, sebagai tempat istirahatnya malam ini. Ivan kini pamit untuk ke Hotel, guna memacah rasa canggung di antara keduanya. " Mas Pergi, ya? " Ucap Pria itu berdiri di gawang pintu, sambil menatap kekasihnya. " Mas, ini sudah malam. Gimana kalau nginep disini aja? " Ucapan Sinta sontak membuat Ivan tersentak. Kedua matanya membulat sempurna, Pria itu tak tahu harus senang atau sedih? " Apa kamu bilang? " Ivan lantas melangkah, mendeka