Membuat Keputusan

1921 Kata

Di dalam ruangan rawat inap yang hening, Wanita bernama Sinta itu masih menangis terisak. Sementara Ivan, ia masih belum sadarkan diri juga. Setelah berhadapan langsung dengan kedua orang tua Ivan, Wanita itu semakin merasa tak percaya diri. Bagaimana bisa dirinya tidak memperhitungkan soal ini, Sebelum menerima Ivan menjadi kekasih-nya? Mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan dekat dengan Ivan saja, rasanya berat. Sinta semakin tak berdaya! Terlebih saat melihat reaksi Wisnu tadi. Dari nada bicaranya saja sudah bisa di tebak, jika Wisnu terkesan tak menyukai Sinta. Apalagi harus merestui hubungannya dengan Ivan, Mustahil!!! Sinta lalu menyeka air mata-nya terlebih dulu, lalu memilih pergi dari ruangan tersebut. Jika ia tetap disana, kemungkinan akan bertemu kembali dengan orang Tua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN