Di tengah-tengah napas yang memburu seusai melakukan pergulatan panas, Sepasang sejoli itu masih saling menatap lekat. Sang pria masih tampak menunjukkan sikap minat, pada kekasih-nya yang kini tak mengenakan sehelai kain pun di pelukan-nya. " Sayang, Kamu enak. Mas mau lagi! " Ungkap Ivan, dengan lirih. Sinta hanya diam tak menjawab, ia terlihat bingung. Ada apa dengan Pria ini? Mengapa tak keliatan capek sedikitpun? Sejenak Ivan memeluk tubuh wanita tanpa busana itu, guna mengisi energi satu sama lain. Sesekali mulut-nya mengecup area tubuh Sinta yang tepat berada di depan leher-nya. Wanita itu hanya bisa memejamkan mata-nya, merasa geli dengan kecupan yang sampai menimbulkan suara. " Yang, sampai mana pendidikan dulu? " Ujar pria itu tiba-tiba, hingga membuat mata Sinta mengarah p