Di dalam ruangan yang hangat dan penuh dengan nuansa tenang, Light duduk di tepi ranjang, matanya tak lepas dari dua bayi kembar yang sedang menyusu pada Arcene.
Dhruv dan Ahana—kedua anak itu tampak begitu polos, lucu, dan menggemaskan.
Mereka adalah gambaran murni dari cinta yang tak terucapkan, meskipun lahir dari sebuah malam yang tak terduga dua tahun lalu.
Light masih belum bisa melepaskan pandangannya dari mereka. Dia merasa seperti sedang melihat bagian dari dirinya sendiri yang selama ini hilang tanpa dia sadari.
Mata biru cerah mereka, rambut golden brown lembut yang menutupi kepala kecil mereka, hingga senyum manis yang sesekali muncul ketika mereka menyusu—semua itu membuat Light merasa seperti sedang bermimpi. Namun, kali ini, mimpi itu nyata.
Tanpa banyak bicara, Ligh
