***
Setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit, Michael melaju melalui kawasan perumahan elit yang tenang. Pintu gerbang yang menjulang tinggi terbuka lebar, memberikan akses bagi mobil mewahnya yang meluncur mulus dan akhirnya berhenti di tempat parkir khusus.
Dengan sejenak melirik ke samping, Michael melihat Jihan yang masih terlelap nyenyak di kursi penumpang. Dia menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. Dengan lembut, ia mengangkat tangan dan merapikan helai rambut yang menjuntai di sisi wajahnya.
"Apakah kau ini tidur atau pingsan, hem?" gumamnya pelan, suara yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.
Setelah merapikan rambut Jihan, Michael menarik tangannya dan segera membuka pintu mobil. Ia melangkah keluar dengan mantap, mengitari mobil untuk membuka pintu di samping
