Perjalanan kali ini terasa lebih lama, Mulan bahkan sudah hampir dua jam tertidur namun pesawat mereka belum juga menadarat. “Kok lama banget sih mas?” Tanya Mulan yang kini berada dalam dekapan Damian, pernerbangan kali ini Damian memilih menggunakan jet milik perusahaannya yang biasanya disewakan untuk kalangan artis, sosialita dan pejabat yang mebginap di hotel atau resortnya. Damian terkekeh lalu menggeleng, lelaki itu bangkit dan mengambil sebuah amplop warna hijau yang didominasi oleh logo yang tak asing lagi bagi Mulan. “Baca.” Dengan tangan bergetar gugup Mulan mengambil amplop itu dan membacanya. °Maksudnya apa mas?” Damian tersenyum tipis merentangkan kedua tangannya. Tak butuh waktu lama, wanita itu memeluk Damian dan menangis. “Aku ikut kamu, kita akan tinggal di Swi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari