Intan masih meyakinkan Kara bahwa dia baik-baik saja setelah gagal menikah, dia menceritakan bahwa dia tidak mengkhawatirkan keluarganya yang kecewa, yakin lambat laun mereka yang akan melupakan masalah besar ini. Lagi pula menurutnya emosi Abi yang masih sangat labil, tidak siap menghadapi masalah besar. Namun, dia mengakui bahwa semua yang terjadi adalah salahnya juga. “Ya, aku tau aku yang salah. Pergi begitu saja dari acara penting dan genting.” Intan tiba-tiba tertawa melihat wajah serius Kara yang menyimak keluh kesahnya. “Hei, kita sama-sama gagal menikah, Kara?” “Haha, Intan. Tapi aku sedih waktu itu, kamu kok malah senang.” Intan tertawa menggeleng. “Ya, karena ada malaikat ganteng ini,” ujar Intan sambil mengusap-usap kepala Gabriel. Anak itu malah fokus memainkan robot keci