Kara menelan ludahnya kelu, menatap nanar wajah suaminya, pikirannya berkecamuk hebat disertai perutnya yang mendadak bergejolak. Dia merasa harus pasrah seandainya Michael b******u dengan perempuan selain dirinya, dan perempuan itu juga hamil seperti dirinya.
Michael semakin heran, dia mendekati Kara, tapi Kara malah mundur menjauh darinya.
"Hei, ada apa, Sayang."
Rasanya ingin marah, tapi Kara tidak berdaya. Tangannya gemetar saat menunjukkan test pack ke hadapan Michael.
"Oh, haha." Michael malah tertawa, akhirnya mengerti kenapa Kara yang tiba-tiba berubah sikap kepadanya. "Ini punyamu," ujarnya.
Dahi Kara mengernyit tidak percaya.
Michael duduk di tepi tempat tidur, sekuat tenaga menahan tawa melihat wajah Kara dan dia mengerti amarah istrinya itu. Dia tidak ingin menertawai Ka
