“Aku baru saja menemui Kara,” ujar James tanpa basa basi. Dia mengamati sekilas ruang kerja kakaknya yang berdisain lebih modern dan mewah, dia juga melihat ruang kaca yang dipenuhi dengan mainan Gabriel. Dia tahu Gabriel yang cukup sering datang dan bermain di ruang kerja Michael, dan Michael yang sangat menyayangi Gabriel. Dalam hati dia mengakui sikap Michael yang cukup berlebihan jika dibandingkan sikapnya ke Michelle, Michael yang lebih sering menghabiskan waktunya di luar kota. Sekarang, dia lebih memilih bekerja di Jakarta dan menyerahkan dinas luar kota ke bawahan. Michael diam tidak menanggapi, dia duduk kembali di depan meja kerjanya, memainkan mouse komputer besarnya. Tadinya dia ingin ke luar hendak ke ruang divisi keuangan, mengatur anggaran perusahaan, melihat James, dia kem