Putra sebenarnya tidak setuju dengan tindakan Michael yang memaksakan kehendak, mengambil Gabriel begitu saja dari Kara tanpa persetujuan, memanfaatkan kelemahan-kelemahan Kara. Meskipun Kara dekat dengan kerduaorangtua Michael, itu bukan kekuatan yang berarti dan Kara sangat ingin dibungkam. Bagaimanapun, Putra tetap ingin bertemu Kara, berusaha sebisa mungkin berbincang dari hati ke hati. *** Bukan main Kara senang saat menghitung penghasilan bulan ini. Meskipun tidak sebesar saat dia bekerja sebagai petugas kebersihan, Kara justru sangat bahagia karena dia yang selalu bersama Gabriel di sepanjang waktu, dan dia yang tidak lagi merasa was-was. "Wah, uang kita banyak. Kita kaya ya, Ma!" seru Gabriel senang dan bertepuk tangan setelah menghitung uang dagangan mamanya. "Iya, kaya k