Bagaimana Kara tidak terkejut, menyadari penampilan Michael tanpa kumis di wajah, dan pria itu yang hampir terlihat asing. “Mama, boleh kami berdua masuk?” ujar Gabriel sambil menarik-narik ujung baju Kara. Kara terkesiap, tersadar, dan dia beralih ke Gabriel. “Ah, maafkan Mama, Sayang.” Lalu membuka lebar pintu apartemen, mempersilakan Gabriel dan Michael melangkah masuk. Kara sedikit terkesima melihat Michael yang berpakaian rapi, setelan kerja dengan jas hitam. Aroma wangi lembut dari parfum yang khas juga tercium dan dia terpukau. Kara yang kaku tidak tahu harus menyapa Michael, membiarkan Michael duduk di kursi makan dan membuka laptop. Dia sendiri langsung menemani Gabriel duduk di atas karpet dan mengambil kotak besar berisi mainan, dan sesekali melirik Michael yang sudah seriu