Bab 100. Sebuah Penyesalan

1064 Kata

Michael mengamati Kara yang menggeram, “Dia tidak mau pengasuh lagi, karena … kamu yang terbaik dan tidak tergantikan,” ujarnya kemudian. Kara tidak peduli dengan kata-kata yang terlontar dari mulut Michael, apakah untuk memujinya, atau mungkin sebaliknya. Dia menggeram dalam hati karena mengingat peristiwa kelam malam itu. Masih merasakan ketakutan luar biasa saat Michael mencekal kedua tangannya kuat-kuat, menghimpit tubuh lemahnya dengan kasar, dan melepas pakaiannya dengan paksa. Tak lama kemudian, seorang pelayan rumah tangga datang tergopoh-gopoh penuh hormat sambil menyerahkan sebuah kunci kamar ke Michael. Dia juga menyapa Kara dan Kara membalasnya karena mengenalnya. Kara mengernyitkan dahinya saat melihat keadaan dapur, dia tidak melihat seseorang yang biasanya berteriak memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN